Rooftop Prince Daebak!

June 29, 2012

Pertama kali mendengar Rooftop Prince dari kouhai bulan April lalu, langsung tertarik dengan premisnya: Tentang raja dan ajudannya dari masa 300 tahun lalu yang terlempar ke masa kini. Yang terbayang adalah berbagai kelucuan yang pasti muncul, karena ketidakfamiliaran dengan keadaan masa kini. Tapi karena katanya belum selesai tayang, saya tunda dulu menontonnya (dan konsen dengan urusan skripsi hehe). Kemudian kemarin ketika ada waktu lumayan luang, saya coba mengintip episode pertama dan episode terakhirnya, dipercepat. Kok menariiik…?! Jadilah saya tonton dalam dua malam saja. Bahkan di tengah perjalanan dari Jogja ke Sukabumi di dalam bis, saya tonton juga 4 episode, sambil menahan mabuk kendaraan. Saking tidak bisa menahan rasa penasaran… Dan setelah tamat, ditonton lagi deh…

F4 era Joseon
gambar dari dramabeans

Yang merasa drama ini bagus rupanya bukan hanya saya. Di Cina, popularitas drama ini sangat tinggi, padahal belum tayang secara resmi. Hal ini sampai diblow up di media korea…. Ada website khusus fans dari drama ini yang jumlahnya sampai 70.000 orang (Berarti mereka menonton dari media streaming? Dan pihak produsernya cukup berlapang dada dengan fenomena ini? See, this is how they are realy embracing technological development! *teringat kontroversi SOPA/PIPA*).

Sinopsis singkat dari drama ini:

Alkisah di kerajaan Korea era Joseon (sekitar tahun 1700 masehi), Sang Putra Mahkota Lee Gak (Micky Yoochun) dikejutkan dengan kematian tiba-tiba dari istrinya, Putri Hwa Yong (Jung Yoo Mi), yang tenggelam di danau. Kaget dan marah, dia berusaha menyelidiki apa penyebab kematiannya dengan meminta bantuan dari 3 pemuda ’buangan’ yang punya kemampuan khusus – Song Man Bo (Lee Min Ho) yang pintar, kasim (?) Do Chi San (Choi Woo Sik) yang pandai bergaul dengan pria dan wanita, serta Woo Yong Sul (Jung Suk Won) yang jago berkelahi. Di tengah penyelidikan, mereka tiba-tiba diserang musuh, dan ketika sedang berusaha melarikan diri, terlemparlah mereka berempat ke era 300 tahun berikutnya, yaitu Korea di masa kini… 

The Rooftop??
gambar dari dramabeans
Entah mengapa, mereka terlempar ke dalam sebuah  rooftop apartment (karena itulah judulnya Rooftop Prince) milik gadis bernama Park Ha (Han Ji Min), lengkap dengan pakaian ala kerajaan. Park Ha ini adalah gadis yang tumbuh dalam kesulitan (terpisah dari keluarganya ketika masih kecil sehingga ia besar di Amerika), namun selalu bersikap positif dalam menghadapi hidup. Awalnya Park Ha merasa 4 orang ini aneh, sinting, dan cuma bisa membuat kekacauan. Tapi lama-lama ia percaya bahwa keempat orang itu memang berasal dari masa lalu. Terjalinlah pengertian diantara Park Ha dengan Lee Gak dkk. Park Ha mengajari mereka untuk hidup di masa kini, sementara Lee Gak berkesimpulan bahwa kedatangan mereka ke dunia Park Ha pastilah ada maksudnya, mungkin berhubungan dengan misteri kematian putri mahkota….

Sedikit demi sedikit, berbagai petunjuk mulai didapatkan oleh Lee Gak. Ia bertemu dengan orang yang sangat mirip dengan putri mahkotanya, tidak lain adalah kakak tiri dari Park Ha, Hong Se Na. Lee Gak juga bertemu dengan seorang nenek kaya yang mengira dirinya adalah Yong Tae Yong, cucu sang nenek yang hilang di Amerika. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Bisakah misteri kematian sang putri terungkap? Bagaimana dengan hubungan yang terjalin antara Park Ha dan Lee Gak? Apakah yang menyebabkan Lee Gak dkk terlempar ke dunia masa depan? Bisakah mereka kembali ke era Joseon?

***
Something is off...
gambar dari dramabeans

Sinopsis diatas diceritakan secara linear dari sudut pandang Lee Gak. Tapi sebetulnya kalau menonton dramanya, di episode pertama kita akan disuguhi alur maju mundur yang tidak hanya bercerita dari pandangan Lee Gak, tapi dari tokoh putri mahkota dan juga Park Ha di masa depan, yang memberi penonton petunjuk tentang hubungan para tokohnya. Potongan-potongan ceritanya dirangkai dengan halus dan indah, dengan musik yang bagus, jadi dari episode pertama pun saya langsung ketagihan.

Rupanya di Korea saat ini sedang trend mengangkat cerita tentang perjalanan menjelajahi waktu. Selain Rooftop Prince, ada Dr. Jin, remake dari dorama Jepang Jin (yang sangat kereen season 1nya), dokter masa kini yang terlempar ke masa lalu. Lalu ada juga Queen In Hyun’s Man, sama-sama tentang pemuda dari masa lalu yang terlempar ke masa kini. Bedanya, ia bisa mengontrol perjalanan waktunya. Tapi, saya sedang tidak begitu berminat untuk menonton, karena sudah terlanjur suka dengan Rooftop Prince…. Kenapa saya sangat suka Rooftop Prince?

faktor fashionnya...? ^^
gambar dari dramabeans
#. Cerita
Plot dari drama ini jelas dan kuat, terutama di bagian awal dan bagian akhir cerita. Saya suka dengan konsep time travel dari jaman Joseon ke jaman kininya, dimana time travel itu sendiri memegang peranan penting untuk ’memperbaiki takdir’. Plot tentang reinkarnasinya sendiri cukup bisa diterima lah ya. Tiap episode terasa padat, dan perkembangan ceritanya cukup dinamis. Walaupun di tengah-tengah episode, terasa agak klise ketika Lee Gak terlibat dalam konflik perebutan kekuasaan di perusahaan… Tapi karena ada faktor Lee Gak dan F3 yang datang dari era Joseon, ceritanya jadi tidak terlalu terkesan klise. Saya juga suka adegan-adegan lucu dan romantis antara Lee Gak dan Park Ha. So sweet…! Emosi betul-betul teraduk-aduk, dari senyum-senyum sendiri, tertawa karena kelucuan tokohnya, sampai menangis karena ada momen-momen mengharukan….

#. Music
Lagu utamanya dinyanyikan oleh ratu OST drama Korea, Baek Ji Young. Enak banget, sedih dan hangat… Ada male versionnya juga, diduga dinyanyikan oleh Yoochun, dan terasa dalem karena artinya betul-betul mengggambarkan perasaan tokoh utamanya… After A Long Time..!
Hurt dari Ali juga sangat menyayat hati. Ada juga lagu yang upbeat, Happy Ending dari Jay Park, biasa muncul kalau adegannya ceria. Daan, instrumennya juga indah…

#. Humor
Humor yang muncul dalam film ini terasa natural…. Pangeran dan 3 ajudannya sebetulnya sama sekali tidak bermaksud melucu, tapi kenaifan mereka ketika menghadapi berbagai macam fenomena modern itu yang bikin tertawa. Ketika mereka mulai beradaptasi pun, masih ada saja hal-hal kecil yang terlihat lucu.   

Chibi version, lucuuu....

#. Karakter
Tiap tokohnya punya karakterisasi yang kuat, mungkin akting dari pemainnya juga berkontribusi dalam membuat tokoh-tokohnya menjadi lovable (untuk protagonisnya) atau super menyebalkan (untuk antagonisnya). Mudah sekali untuk bersimpati pada Park Ha dkk. 3 Ajudan Lee Gak, super lucu dan manis, bahkan si Official Wu yang tampak sangar pun ternyata punya sisi cute. Dan Lee Gaknya? Whoa, bikin jatuh cinta… Dia tampak berwibawa, elegan, tapi bisa juga ternyata bersikap konyol dan romantis… Seribu satu ekspresi!

Sejujurnya saya betul-betul tidak familiar dengan Yoochun, karena bukan penggemar DBSK/JYJ. Waktu pertama menonton, saya pikir si Yoochun ini memang aktor… Habis penampilannya tidak terlalu mencerminkan idol korea sih (di film RTP, maksudnya.. Disclaimer supaya tidak ditimpuk fans). Barulah setelah tamat nonton ini, saya cari-cari MVnya JYJ dan DBSK… Ya ampun aneh melihat sang pangeran nge-dance… Tapi ternyata cool juga! Talented sekali berarti orang ini!

#. Ending
Biarpun banyak yang menyatakan ketidakpuasan karena endingnya yang multi-interpretatif, bagi saya endingnya justru memuaskan…. I’m a sucker for bittersweet ending story, sepertinya.

Awas spoiler...!
Seperti halnya Tokikake, sang hero harus kembali ke masanya, dalam cerita ini berarti ke era 300 tahun yang lalu. Setidaknya di Rooftop Prince ini Lee Gak dan Park Ha sempat membuat banyak kenangan bersama-sama. Yang paling pahit itu bagian ketika Park Ha dan Lee Gak menikah. Di satu sisi, itu jadi cara untuk saling menyatakan cinta yang paling dahsyat. Tapi di sisi lain, menurut saya justru karena mereka menikahlah, Lee Gak dipastikan kembali ke masa lalu, karena dia terlempar ke masa Park Ha kan untuk menyambungkan kembali benang merah yang terputus di masanya Lee Gak…

Bagian ketika kebenarannya terungkap sangat mengharukan… Bahwa ternyata yang meninggal bukan putri mahkota tapi adiknya, Bu Yong (inkarnasi Park Ha), demi melindungi Lee Gak. Saya nangis bombay di bagian Lee Gak menulis surat dalam kapsul (lebih tepatnya bambu) waktu, yang kemudian dibaca oleh Park Ha 300 tahun kemudian. Itu pahit sekali…!

Memang sedih karena Lee Gak akhirnya tidak jadi dengan siapa-siapa, sementara si Park Ha akhirnya bertemu Tae Yong, yang walaupun reinkarnasi Lee Gak, tetap saja orang yang berbeda… Tapi ya sudah, justru itu yang membuat ceritanya jadi terasa realistis dan tidak terlalu happily ever after…

Untuk yang mengharapkan better ending pun, masih bisa menginterpretasikan bahwa si Tae Yong ini punya ingatan sebagai Lee Gak, dari caranya menempatkan tangan di belakang, perkataannya ketika bertemu Park Ha, ”Why are you so late? I’ve been waiting for a long time,”, dan ketika mereka berpegangan tangan, si Tae Yong ini berubah jadi Lee Gak… Itu sekedar simbol saja sih menurut saya, Lee Gak yang asli ya sudah meninggal (kalau sesuai sejarahnya, ternyata Lee Gak itu dibuat berdasarkan raja yang betul-betul ada, meninggal muda).. Tapi pertemuan Tae Yong dan Park Ha itu sekaligus juga menggambarkan cinta dari Bu Yong dan Lee Gak, biarpun sudah melewati masa ratusan tahun, perasaannya masih ada…


Jadi, overall... Drama ini sangat sangat recommended! 4.5 dari 5 bintang! (0.5 untuk plot perebutan kekuasaan yang agak klise dan beberapa logical fallacy... ^^).

You Might Also Like

3 comments

  1. wah makasih ya, ada spoilernya :D aku kan penggemar spoiler. soale males kan udah nonton panjang2, eh ternyata endingnya gak sesuai yg kuharapkan :P

    ReplyDelete
  2. Gak mau bacaaa gak mau spoiler nanti sedih karena belom sempet nontonnn

    ReplyDelete
  3. @Mbak Tyka: Wah ternyata ada gunanya juga memasang spoiler.. ^^ Tadinya ragu sih karena dramanya masih relatif baru...

    @Nanien: Haaih kalau gitu bersabarlah ya.. Semoga bisa segera dapet waktu luang untuk maraton nonton 20 episode ^^

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca..!! :)
Silakan tinggalkan komentar disini ya...