Naohiru Yamashina, pendiri Bandai (yang sekarang jadi Bandai Namco holding), punya 2 pertanyaan penting sebagai prinsipnya dalam menjalani usaha:

1) What is your dream?

2) What is your problem?

Mengikuti kedua pertanyaan itu, pertanyaan berikutnya adalah, 'what have you done to achieve your dream and solve your problem?'.

Dream adalah driving force dari Bandai Namco, yang sekarang menjadi salah satu perusahaan mainan terbesar di dunia. Dream adakah penggerak utama dari passion dan skill yang sudah dimiliki.


Bapak Shuhei, salah satu dewan Bandai Namco yang hadir di acara Asian Job Express untuk menjadi juri di acara bisnis plannya, melihat bahwa para peserta AJE tampaknya sudah memiliki passion dan skill yang luar biasa, tepat seperti yang dicari mereka. Yang pentng sekarang, bagaimana memelihara dan memupuk impian masing-masing.

Satu hal yang bikin saya mengangguk-ngangguk setuju... Impian itu sesuatu yang tidak pernah berakhir. Once your dream has been achieved, akan muncul impian berikutnya yang ingin dicapai. Ibaratnya orang mendaki gunung, di awal perjalanan kamu melihat ada 1 puncak yang ingin didaki. Ketika sudah sampai disana, di depan akan terlihat puncak yang lebih tinggi.. Lebih tinggi, dan lebih tinggi...


Wanting to achieve more and more. Dengan kata lain, it's a greediness in a good way.

Totally make sense. Waktu SMA dulu, impian saya ingin pergi ke Jepang -secara gratisan- saja. Sekarang setelah tercapai, I can see other dreams to be achieved... Misalnya, bisa ke Jepang bersama-sama keluarga, menerbangkan mereka semua kesana...

Sesuai pertanyaan kedua, memang pasti ada masalah dalam proses menggapai mimpi. Tapi pasti ada jalannya kok. Memang susah tapi disitulah tantangannya.

Sebagian orang puas jika berhasil setidaknya mendaki satu gunung, dan tinggal disana. Puncak gunung berikutnya cukup dipotret saja. But for us, is that enough?

November dua tahun yang lalu, saya bertekad: Kunjungan ke Jepang dalam rangka Japan-ASEAN Youth Conference di bulan itu tidak akan jadi kunjungan terakhir saya ke negeri tersebut.

Hari ini harapan itu terwujud. I am back, Japan! Another funded trip with amazing experiences that has came and awaiting ahead. Alhamdulillah.

Random facts tentang hari pertama kunjungan ini (Acara workshopnya belum mulai, jadi hari pertama masih acara bebas, jalan-jalan...):

1) Cuacanya super dingiiiin....! Ngga ada salju atau apa, tapi anginnya luar biasa.... Kembali menjadi Tanti yang bertumpuk jaket dan syal.

2) Akihabara is indeed surga manga, anime, dan game... Andai bisa mencoba maid cafenya... Tapi malu...

3) Jarak antara gerbang kuil Asakusa menuju kuilnya sebetulnya deket, ngga nyampe seratus meter lah harusnya. Tapi untuk kaki anak Indonesia, ternyata butuh waktu setengah jam lebih.... Tidak lain karena jajaran toko jajanan dan souvenir yang menggoda mata (tapi tidak menggoda dompet. Mahaal... Cuci mata saja...).

4) Tokyo Tower at night, cantiiiik!

5) Plain soba is really... plain. Menambah setumpuk cabe bubuk bisa memberikan tambahan rasa yang cukup lumayan, tapi menimbulkan efek samping ekspresi kaget dan amused dari anak-anak Jepang yang ngga terbiasa dengan pedas. Beneran, sampai difoto soba berlumur cabe saya....

6) Illumination di Roppongi Hills, luar biasa indah dan kereen...!! Breathtaking! Atraksi lampu dan musik yang bener-bener oke.

7) Setiap pengalaman terasa empat kali lipat lebih seru ketika bersama teman-teman yang asyik, baik teman senegara maupun teman baru yang jadi host....

8) Kaki saya gempor karena sudah ngga biasa dibawa jalan banyak-banyak... Ngga yakin besok bisa bangun pagi, tapi justru besok workshopnya dimulai! Semangaat...!!

9) Belum sempat bertemu Ninomiya. Well masih ada waktu beberapa hari lagi.... *beliefonwishfulthinking*

Semoga ini juga bukan kunjungan terakhir. I'll come back even sooner...!