Perasaan saya campur aduk sekali. Kaget, sedih dan merasa kehilagan, sudah pasti. I had a really huge crush on him waktu jaman kuliah dulu. Suka banget dengan aktingnya.

Ada juga rasa marah, karena mendengar kemungkinan yang menyebabkan dia untuk memilih mengakhiri hidupnya adalah komentar jahat di sosial media. Fuck cyberbullying.

Lalu ada juga perasaan bersalah karena beberapa tahun terakhir saya kurang mengikuti perjalanan karir dia, let alone mengekspresikan kekaguman kepada beliau, padahal dia sudah punya IG dan twitter. Kalau memang benar bahwa dia depresi akibat komentar jahat online, I don't know, perhaps more positive comments and likes can be a bit of help? Walaupun ngga tahu juga sih. Bagaimanapun satu komentar negatif biasanya akan lebih banyak memberi impact dibanding komentar positif.

Ada perasaan nggak percaya karena dia terlihat baik-baik saja, nggak ada gosip buruk atau apapun. Tapi, disisi lain, saya juga aware bahwa dibalik apa yang dia tampilkan, tentunya dia juga fighting his own battle that nobody knows about. Saya pun, di balik positive vibes yang berusaha saya tampilkan ke orang sekitar, juga punya banyak kekhawatiran, penyesalan, dan kecemasan yang kadang bikin saya nangis tersedu di kamar. 

Fakta bahwa dia seumuran juga membuat hal ini terasa semakin real. Life is just getting harder as we grow up. Pertengahan tahun lalu, saya memberanikan diri untuk pergi ke konselor. It kinda helped.

Bagi yang sedang bertarung dengan perasaan depresi, cemas, dsb, your feeling and reasons are valid. Jangan ragu untuk mencari pertolongan! 

Berikut link yang mungkin bisa membantu: https://www.intothelightid.org/hubungi-kami/