BGM Power

January 31, 2014

Yang suka main game pasti mengerti pentingnya peran BGM -background music- dalam menambah keasikan bermain. Misalnya, bagian pertarungan dengan bos jadi terasa lebih menegangkan dengan iringan musik yang berbeat cepat. Atau bagian yang sekedar jalan-jalan saja jadi terasa nggak membosankan karena ada iringan lagunya. Yah sama saja sih dengan peran musik dalam film atau drama tv.

Berkaitan dengan BGM itu, kemarin saya dapat kesempatan nonton konser musik video game, diadakan oleh Gothenburg Symphony Orchestra. Ini kedua kalinya nonton konser khusus soundtrack game. Tahun 2010 lalu pernah nonton konser Distant World 2 di Stockholm, konser yang khusus memainkan ost final fantasy. FF itu memang salah satu game yang soundtracknya saya suka sekali (selain FF, Chrono Cross, Legend of Mana dan serial Suikoden juga oke), makanya waktu itu bela-belain nonton. Untung yang kali ini diadakannya di Gothenburg, jadi nggak perlu keluar ongkos transportasi dan penginapan. Dapat diskon harga pelajar, pula. Senangnya!


Posternya kreatif ya! Diambil dari situs GSO
Konsernya diselenggarakan selama dua jam, diselingi break. Nggak semua musik yang dimainkan familiar untuk saya, karena kebanyakan ost game action atau game PC semacam Assassin Creed dan Skyrim. Yang saya familiar sekali ya OSTnya Mario Bros, Final Fantasy IV: Thera's theme, dan Sonic the hedgehog. Still, nggak nyesel nontonnya. Keren. Bagian Mario Bros dan Sonic sangat nostalgic, mengingatkan jaman-jaman masih main Nintendo jadul dulu.... ^^ Musik yang lainnya pun, walaupun nggak familiar, tetap terdengar epic dan indah.


Bagian MC
Salut dengan Gothenburg Symphony Orchestra, Charles Hazlewood sang konduktor, dan mbak Sabina Zweiacker sang soprano. Bapak concert masternya juga bagus, sempat ada aksi lucu antara si concert master dan viola yang saling sahut-sahutan di OST yang mana, gitu. Waktu orkestra memainkan Legend of Zelda, jadi terasa spesial apalagi di sesi Ocarina of Time, karena ada pemain ocarinanya ^^. Oh iya di konser ini ada MCnya juga, orangnya asik dan engaging. Sayangnya cuma bicara dalam bahasa Swedia jadi saya nggak mengerti sebagian besar yang diomongkan, padahal sepertinya ada beberapa becandaan lucu yang membuat para penonton tertawa. Ah well, harus serius nih nanti ambil Svenska kelas lanjutan.


Dekorasi lucu di koridor 

Kalau ada waktu dan kesempatan, ingin deh belajar piano atau biola gitu, jadi bisa menghasilkan musik, bukan sekedar menjadi pendengar. Selalu iri sama orang yang bisa main alat musik. Tapi dengan segala urusan yang harus dikerjakan, entah kapan bisanya.... >_< Jadi sekarang ini cukup jadi pendengar saja dulu deh... 


Happy listener

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih sudah membaca..!! :)
Silakan tinggalkan komentar disini ya...