Jaket & Buku

September 14, 2013

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa toko secondhand disini adalah tempat yang oke untuk berburu barang keperluan sehari-hari. Baru tiga minggu disini saya sudah menyambangi beberapa toko, dengan tujuan mencari jaket untuk musim gugur. Soalnya, dengan bodohnya saya kesini hanya membawa dua jaket, satu untuk musim dingin dan satu lagi dimaksudkan untuk musim gugur, tapi ternyata yang kedua itu lebih cocok untuk musim panas... T_T.

Sayangnya masih belum menemukan model dan ukuran yang cocok. Namanya berburu di toko barang bekas ya untung-untungan, ada yang bagus modelnya suka tapi agak kebesaran. Ada yang pas tapi warna atau modelnya kurang oke. Mulai frustasi mencari yang second dan menimbang-nimbang untuk beli H&M atau Zara baru sekalian, tapi nanti kasihan dompet saya...

Yang saya dapat dari berburu di secondhand malah sepatu boots untuk musim dingin nanti, karena memang sengaja tidak bawa dari Indo. Dan juga dua benda ini....

Yang kiri hardcover, yang kanan soft cover
 Jadi di sebuah toko secondhand yang cuma buka dua hari dalam seminggu, ada rak buku khusus yang berbahasa Inggris dengan kondisi bagus-bagus, dihargai 5 Kr dan 10 Kr saja. Itu murah sekali bahkan dalam ukuran rupiah, sekitar 8700 - 17400an saja (gara-gara rupiah sedang turun drastis nih). Jauh lebih murah daripada di toko buku second yang sempat saya hampiri di Haga. Jadilah spontan membeli, total 15 Kr... Mengenai bagaimana nanti buku-buku ini bisa memberatkan koper ketika pulang... Urusan belakangan.

Karena banyak sekali yang harus dikerjakan, baru sempat membaca Jane Austen Book Club saja. Lumayan bagus, ada kaitan antara plot dalam buku yang dibahas oleh para anggota klub bukunya dengan kisah hidup para anggota klub itu sendiri. Sebetulnya saya baru baca 3 buku Austen; Northanger Abbey, Persuasion, dan Mansfield Park -kebetulan menemukan edisi bahasa Inggrisnya di perpustakaan Upi waktu sedang mengerjakan proyek di Bandung kemarin-. Dan yah kurang lebih tahu lah cerita Pride & Prejudice. Jadi saya lebih merasakan greget buku ini ketika membaca chapter yang sedang membahas buku-buku yang saya tahu. Belum menonton film versi 2007nya karena waktu itu juga belum baca buku-buku Austen...

Satu hal yang sampai akhir membuat saya bingung, sebetulnya siapa sih yang jadi narator di buku ini...? Memakai kata ganti orang pertama tapi tidak jelas siapa... Dan misteri tentang siapa yang disukai oleh Griggnya juga rasanya terlalu samar-samar. Overall.. 3 dari 5 bintang.

Weekend ini waktu saya lumayan luang, akan mencoba menyempatkan membaca Wicked. Selalu penasaran dengan "fanfiction"nya Wizard of Oz ini, sejak mendengar Rachel dan Kurt menyanyikan Defying Gravity. Semoga cuacanya juga cerah supaya bisa membaca di bangku taman atau pinggir sungai tanpa menggigil kedinginan. Happy Weekend! :)

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih sudah membaca..!! :)
Silakan tinggalkan komentar disini ya...