Richard Parker dan Moral Reasoning

December 12, 2012

Di tanggal cantik begini rasanya sayang sekali kalau tidak posting. Nah sementara saya menunggu kabar dari dosen mengenai revisi skripsi, mendingan update blog saja ya walaupun tidak banyak... ^^

Di postingan sebelumnya, saya menyebutkan bahwa nama Sang singa di Life of Pi itu terinsiprasi dari berbagai kasus kapal karam yang entah kenapa melibatkan orang bernama Richard parker. Salah satu kasus yang terkenal adalah yang terjadi pada tahun 1884: Ratu versus Dudley & Stephen. Singkatnya, Dudley dan Stephen ini awalnya adalah korban kapal karam, naik ke sekoci bersama 2 orang lainnya, salah satunya bernama Richard Parker sang awak kabin. Setelah berhari-hari di sekoci dan kesulitan untuk mendapat makanan, Stephen, Dudley dan Brooks akhirnya membunuh dan memakan Richard Parker, yang di perahu tersebut kondisinya paling lemah akibat meminum air laut. Ugh. Maaf kalau ceritanya kurang mengenakan. Anyway. Akhirnya kapal tersebut diselamatkan, pemerintah Inggris mengetahui apa yang terjadi, Dudley & Stephen dituntut (Brooks sendiri mengaku bahwa sebetulnya dia tidak setuju dengan tindakan Dudley & Stephen walaupun ikut makan, sehingga akhirnya cuma jadi saksi??), dan akhirnya dinyatakan bersalah dan diberi hukuman mati...

gambar dari sini

Kasus ini jadi sangat terkenal, dan saya pun ingat ternyata pernah membaca kasus tersebut dibahas oleh Michael Sandels dalam bukunya Justice: What is the Right thing to do?. Michael Sandels ini adalah profesor filsafat politik dari Harvard, yang kuliah umumnya selalu diminati ribuan mahasiswa. Penjelasan beliau mengenai ilmu-ilmu politik dijelaskan secara sederhana dan mengena, dengan berbagai kasus nyata, dan ajarannya itu bersifat diskusi, bukannya mendikte, sehingga lebih mudah diingat.

Berikut ini adalah kelas dari Michael Sandels yang membahas mengenai moral reasoning dibalik kasus Richard Parker (dan juga kasus dilema kereta dengan rem yang blong. kasus Richard Parker sendiri dibahas sekitar menit ke 24):

 
Sederhananya, yang dilakukan oleh Dudley & Stephen tidak salah menurut prinsip consequentialism, sering disebut juga sebagai prinsip utilitarianism: Greatest happiness for greatest number. Sesuatu dikatakan benar jika memberikan hasil yang maksimal bagi lebih banyak orang. Dengan dikorbankannya Parker, maka tiga orang lainnya bisa bertahan hidup. Sementara itu prinsip categorical moral reasoning menyatakan bahwa apa yang dilakukan Dudley & Stephen tetap salah, karena dalam situasi apapun, membunuh tetap saja bertentangan dengan tugas moral manusia. 

Kalau menurut saya sih, sama sekali tidak bisa dibenarkan mengorbankan satu orang demi keselamatan yang lain. Lagipula mereka kan bisa saja berusaha menangkap ikan atau penyu atau apapun yang ada di laut.... Tapi dalam kasus terburuk, saya setuju dengan concern Mbak Kathleen di video diatas: Kalau Richard Parkernya memberikan persetujuan secara sadar, mungkin masih bisa dipertimbangkan.... Tapi, tapi... kanibalisme itu kan sesuatu yang menurunkan derajat manusia...

Idealnya orang-orang memang lebih memegang prinsip categorical. Tapi kenyataannya, prinsip utilitarian sering menjadi alasan dilaksanakannya berbagai kebijakan. Ingat dengan bom atom tahun 45? Walaupun mengorbankan banyak orang tak bersalah, tetap dilakukan dengan tujuan mengakhiri perang dan menghindari lebih banyak korban.

Dalam literatur dan karya-karya populer, prinsip utilitarianisme ini juga sering sekali dipakai. Contoh paling jelas adalah prinsip For the Greater Good-nya Gellert Grindelwald (yang hingga pada suatu titik dijalankan juga oleh rival/mantan/musuh bebuyutannya, Albus Dumbledore) di serial Harry Potter: Tidak apa-apa mengorbankan sebagian kecil orang demi mencapai tujuan yang lebih utama untuk keuntungan lebih banyak pihak. Yup. Kalau dalam cerita-cerita fiksi, sering kali prinsip utilitarianisme ini dipegang oleh tokoh antagonis yang salah kaprah... Walaupun kadang-kadang tokoh protagonis pun memegang prinsip tersebut. Lelouch Lamperouge di Code Geass, misalnya.

So what do you think? Apakah Dudley & Stephen bisa dikatakan tidak bersalah..?

Trivia: Michael Sandels membahas banyak isu menarik lainnya di buku dan websitenya... Boleh banget ditonton video-videonya.. Seruu...

You Might Also Like

2 comments

  1. Dilema deh bacanya kalo tentang yang ginian, tapi menurut saya Dusley & Stephen ini bersalah.. Soalnya soalnya, kenapa harus ngebunuh coba? Kalo mereka tau si Richard parker udah lemah karena minum air laut, tungguin aja dia mati baru dimakan (dalam agama juga diperbolehkan makan bangkai manusia kalau udah terdesak kan?). Jadinya ga akan ada yang disalahin..
    Huhuuu tapi binguung, hanya Tuhan yang tahu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya ada juga cara itu ya... Haha..
      Apa boleh buat karena lagi krisis mungkin pada ngga bisa berpikir rasional juga ya...

      Delete

Terima kasih sudah membaca..!! :)
Silakan tinggalkan komentar disini ya...