Komunitas online game Final Fantasy XIV sedang berduka, karena Maidy, seorang pemain yang telah banyak berjasa dalam menunjukkan bagaimana game bisa menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan orang lain dan keluarga, baru saja meninggal dunia karena kanker.

Nggak pernah ketemu Maidy secara langsung karena kita main di server yang berbeda.... Tapi jadi tau tentang beliau ketika proyek personalnya, "Hikari no Otousan" project, dijadikan drama series di Netflix tahun 2017 lalu (Judulnya Dad of Light, dengan pemain Yudai Chiba dan -almarhum- Ren Osugi).. Dramanya cukup sukses sehingga kemudian diadaptasi menjadi film di tahun 2019 (Berjudul Brave Father Online, dengan Kentaro Sakaguchi sebagai Maidy!).

Gambar dari: https://hikarinootosan.jp/story.html

Awalnya saya antusias dengan dramanya lebih karena ingin melihat bagaimana Eorzea, dunia tempat kita bermain, ditunjukkan di drama untuk publik. Ternyata ceritanya sendiri hangat dan tidak biasa. I mean, kalau cerita tentang orang ketemu teman baru atau bahkan pasangan hidup lewat game, itu sekarang sudah mulai banyak terjadi. Tapi cerita Maidy justru lebih dari itu.

Maidy menggunakan game sebagai sarana untuk membangun kembali hubungan dengan ayahnya yg sempat renggang. Ia juga melakukan itu dengan cara yg agak tricky. Dia membelikan ayahnya PS4 dan game FFXIV dengan alasan merayakan pensiun dini, kenapa FFXIV karena jaman dulu waktu Maidy kecil sebetulnya mereka permah maen game FF series yg pertama bareng juga. Tapi Maidy ngga bilang kalau dia maen FFXIV. Ketika ayahnya sudah online, Maidy dengan karakternya ngebantu sang ayah maen tapi ngga menyebutkan identitas aslinya, jadi ayahnya mengira dia orang lain. Jadi kayak dicatfish tapi harmless. Maidy bertekad akan memberi tahu identitas aslinya kalau mereka sudah berhasil mengalahkan bos terkuat di masa itu, Twintania.

Apakah mereka berhasil mengalahkan Twintania? Bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Bisa disaksikan di serialnya ya! Go watch it....

Seluruh proses proyek Hikari no Otousan ini ditulis Maidy di blognya. Yep, yang membuat sosok beliau inspirasional bagi saya, bukan hanya karena inisiatifnya untuk melakukan proyek unik ini, tapi juga dedikasinya untuk menuliskan seluruh prosesnya di blog. Dia bukan hanya seorang gamer tapi juga blogger. Karena dia menulis, akhirnya ia dinotice dan ceritanya dibukukan, lalu diangkat menjadi drama dan film. Banyak orang yang mulai bermain FFXIV karena ceritanya yg menyentuh banyak orang.

Kemarin, produser & sutradara gamenya sendiri, Naoki Yoshida, membuat sebuah tulisan panjang tentang Maidy di ffxiv developer's blog, media yang biasanya dijadikan update informasi tentang gamenya. Sebegitunya. Bagaimana Yoshi-P (panggilan beliau) diam-diam rajin mengecek blog Maidy untuk feedback sejak 2010 ketika ia diserahkan tanggung jawab untuk merebuild gamenya, gimana akhirnya mereka bertemu langsung di 2016 ketika blog Maidy akan diadaptasi menjadi drama, kemudian menjadi teman karena selain sama-sama suka main game, mereka juga sama-sama suka Gundam.

Maidy didiagnosa kanker di 2018, dan Yoshi-P menengok beliau pasca operasi, membawakan Gundam NU dengan pesan, "Kalau sudah selesai dirakit, berikan lagi ke saya, ya." .

Gundamnya tidak sempat diberikan kembali ke Yoshi-P.... :"(

November lalu, Maidy mengumumkan ia hanya memiliki waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Namun rupanya, ia harus pergi lebih cepat....

Blog Maidy sepenuhnya berbahasa Jepang, jadi saya harus pakai bantuan Google Translate untuk membacanya. Dari hasil terjemahannya saja, semangat dia untuk terus menulis dan bermain masih tercermin. Sampai akhir November, beliau masih memposting tulisan, walaupun pendek-pendek. Beliau masih mencari cara agar bisa login dan memposting dalam segala keterbatasannya.

"Aku tidak Sendirian" - Maidy; Screenshot dari blogpost di 22 Oktober 2020

Screenshot diatas, adalah cerita Maidy tentang surat dari Yoshi-P yang menyemangatinya. Juga keinginannya untuk kembali ke Eorzea.

"This is My Life Work!" - Maidy, blog post tanggal 31 Oktober 2020