Crap, I'm at the chicklit heroine age!

December 31, 2017

Jaman SMP dulu, chicklit adalah guilty pleasure saya. Awalnya baca buku-bukunya Meg Cabot karena serial remaja beliau sudah habis dibaca, lalu akhirnya lanjut ke pengarang lainnya.


Buat saya yang waktu itu (sok dewasa), cerita chicklit terasa lebih kompleks dan dinamis dibanding teenlit, romancenya juga lebih intense ( ͡° ͜ʖ ͡°). In retrospect, mungkin saya ada semacam ekspektasi bahwa kalau sudah dewasa nanti, kisah saya akan seberwarna para heroine di buku-buku itu.

Tahun berganti tahun, nggak terasa sekarang saya sudah berada di usia para tokoh chicklit, kalau bukan lebih tua. How time flies!

Di beberapa aspek, memang kehidupan saya jadi agak-agak tipikal chicklit heroine, di bagian tinggal di kota metropolitan, hidup single di usia segini, galau soal masalah karir, finansial, dan macam-macam. Tapi sampai sekarang masih belum bertemu dengan love interest yang potensial.... :P

Anyway. Sudah hampir 2018 nih. Salah satu resolusi saya untuk tahun depan adalah lebih banyak menulis, jadi rencananya akan kembali aktif di blog. Mudah-mudahan bisa istikomah! 


You Might Also Like

0 comments

Terima kasih sudah membaca..!! :)
Silakan tinggalkan komentar disini ya...